Home » » PKA aceh yang ke 7 banyak pengunjungnya semerbak mewah yang dimulai dari pawai dan acara resmi lainnya

PKA aceh yang ke 7 banyak pengunjungnya semerbak mewah yang dimulai dari pawai dan acara resmi lainnya

Posted by YUSFINA on Sunday, August 5, 2018

 PKA   BANDA  ACEH


ACEH secara geografis berada di wilayah paling barat Pulau Sumatera. Sebelah utara dan timur berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah barat dengan Samudera Hindia, dan sebelah selatan satu- satunya perbatasan darat dengan Provinsi Sumatera Utara. Sebagai bagian dari wilayah teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia, Aceh merupakan sebuah provinsi yang saat ini memiliki 23kabupaten/kota.

Orang Aceh merupakan penduduk pribumi yang mendiami atau berasal dari Provinsi Aceh. Mereka terdiri dari berbagai suku yang tersebar di beberapa wilayah budaya. Suku Aceh mendominasi bagian utara dan timur; Suku Gayo mendiami kawasan pegunungan bagian tengah provinsi Aceh dan sekitarnya; Suku Alas menempati kawasan Aceh Tenggara dan sekitarnya; Aneuk Jamee mendiami Kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, dan sekitarnya; Kluet mendiami Kabupaten Aceh Selatan dan sekitarnya; Tamiang mendiami Kabupaten Aceh Timur dan sekitarnya; serta Singkil berada di Singkil dan Subulussalam.

Orang Aceh juga memiliki keunikan dari tampilan fisiknya. Beberapa literatur menyebutkan, “Aceh” adalah singkatan setiap huruf awal dari empat bangsa Arab, Cina, Eropa, dan Hindia. Hal ini didasari pada penampilan wajah orang Aceh yang sebagian mirip keturunan empat bangsa tersebut.
Jika ditelaah, masuknya empat unsur bangsa asing dalam identitas orang Aceh ada kaitannya dengan sejarah para pendatang di masa lampau. Arab merupakan tempat agama Islam berasal dan Aceh menjadi daerah pertama kali Islam berkembang di Nusantara. Cina telah melakukan hubungan dengan Aceh baik dalam perdagangan maupun pertukaran budaya. Sementara itu, Aceh sudah memiliki hubungan kerjasama dengan kerajaan-kerajaan di Eropa jauh sebelum era kolonial. Sedangkan Hindia atau India berawal dari kedatangan orang-orang India untuk berdagang maupun membawa dakwah Islam. Sampai hari ini, sebagian orang Aceh masih memiliki ciri-ciri tersebut.

Orang Aceh menjalani hidup secara berkelompok dan menjunjung tinggi kehidupan majemuk (plural societies). Mereka memiliki kekhasan masing-masing dalam bidang bahasa, seni, tradisi, tari, dan musik. Namun beberapa unsur yang berbeda itu juga mengalami akulturasi sehingga adanya kemiripan unsur di antara beberapa suku tersebut. Setidaknya ada 13 suku di Aceh untuk saat ini.


Aceh adalah suku mayoritas di Provinsi Aceh. Suku ini dikategorikan dalam rumpun bangsa Melayu. Suku Aceh memiliki seni dan budaya yang khas, baik alat musik, nyanyian, tarian, maupun tradisi. Nyanyian tradisional yang terkenal antara lain bungong jeumpa; sedangkan tari populer diantaranya seudati, rapai pase, dan ranup lampuan. Suku Aceh bertutur dengan Bahasa Aceh yang masih berkerabat dengan bahasa Mon Khmer (wilayah Champa). Bahasa Aceh merupakan bagian dari bahasa Melayu-Polynesia barat, cabang dari keluarga Bahasa Austronesia. Dalam mengatur alur keturunan atau kekerabatan, suku Aceh menggunakan model patrilineal (dari pihak ayah) dan matrilineal (dari pihak ibu).

Pembukaan PKA-7 diawali dengan acara Welcome Dinner. Gubernur Aceh menyambut kehadiran peserta dari kab/kota dan tamu undangan dengan acara makan malam bersama. Acara selanjutnya berupa Pawai Budaya Aceh yang menampilkan kemegahan budaya kab/kota dalam bentuk atraksi budaya berdurasi 3 menit; pawai ini juga diikuti partisipan dari provinsi se-Indonesia, negara-negara sahabat dan komunitas lainnya. Seremonial diakhiri dengan pembukaan PKA-7 secara resmi Presiden RI Joko Widodo.
  1. Welcome Dinner. Acara makan malam resmi sekaligus ramah-tamah bersama Presiden sebagai wujud penghargaan dan penyampaian selamat datang kepada seluruh kongtingen & peserta PKA-7.
    Lokasi: Anjong Mon Mata
    Waktu: 19.30 – 23.00 wib
    Hari, Tanggal: Minggu, 5 Agustus 2018
  2. Pawai Budaya. Acara ini mengangkat tema “Etnik Multi Kkultural” dengan menampilkan kekayaan dan keragaman budaya, eksibisi garapan, pawai peserta dari 23 kab/kota, Putroe Ranup, Putroe Bungong, pawai mobil hias kab/kota, pawai mobil hias SKPA dan pawai komunitas yang ditampilkan dalam bentuk atraksi budaya berdurasi 3 menit dalam setiap prosesinya.
    Lokasi: Lapangan Blang Padang
    Waktu: 08.00 – 12.00 wib
    Hari, Tanggal: Senin, 6 Agustus 2018
  3. Pembukaan Resmi. Seremoni pembukaan PKA-7 akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo. Kegiatan pembukaan menampilkan tari penyambutan dari berbagai etnis di Aceh


0 comments:

Post a Comment

.comment-content a {display: none;}